Konsep Rumah Berbiaya Rendah

Rumah berbiaya rendah adalah konsep dimana penganggaran, penjadwalan dan teknik konstruksi dalam pembangunan sebuah rumah yang diterapkan secara efektif menjadi fokus utama, tentu tak lepas dari kualitas produk (baca: rumah) yang dihasilkan. Dengan kata lain, rumah berbiaya rendah tidak berarti sama dengan membangun rumah dengan kualitas rendah. Konsep rumah berbiaya rendah ini menjadi sangat sesuai pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang mengingat kita baru saja mengalami krisis ekonomi global tahun 2008 hingga 2009 dan mungkin masih akan berdampak pada tahun-tahun berikutnya walaupun dengan pengaruh yang lebih kecil. Walaupun Indonesia sendiri tidak mengalami dampak yang begitu besar dari resesi ini, tidak ada salahnya apabila kita mempelajari dan menerapkan konsep rumah berbiaya rendah ini.

Pandangan secara umum beranggapan bahwa konsep rumah berbiaya rendah adalah karena penggunaan material dengan kualitas rendah, tenaga kerja tidak terampil, maupun alat konstruksi yang sudah usang (sehingga sewanya pun murah). Hal ini justru adalah hal yang keliru. Pada kenyataannya, konsep membangun rumah berbiaya rendah adalah dengan menerapkan manajemen sumber daya dengan tepat. Manajemen tersebut akan meliputi penganggaran, penjadwalan, teknik konstruksi, dan pemilihan material dan tenaga kerja yang tepat. Apabila seseorang berniat membangun rumah dengan biaya yang rendah (mungkin karena budget yang dimiliki hanya segitu), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

1. Penganggaran

Seksamalah dalam melakukan penganggaran. Penganggaran menjadi bagian yang penting karena ini adalah fokus utama dalam membangun rumah berbiaya rendah. Penganggaran dibuat berdasarkan desain/shop drawing yang kemudian diterjemahkan sebagai nominal dalam angka pengeluaran. Oleh karena itu, desain yang tepat, matang dan minim perubahan akan menjadi sangat penting dalam mengurangi biaya pembangunan sebuah rumah.

2. Penjadwalan

Secara umum, semakin pendek jadwal suatu proyek, maka semakin kecil biaya yang dikeluarkan. Lakukanlah penjadwalan yang tepat dengan memperhatikan hari libur, jam kerja, dan sumber daya yang ada.

3. Teknik/Metode Konstruksi

Terapkan teknik/metode konstruksi yang sudah teruji. Jangan ragu untuk menerapkan teknik baru atau material baru dalam desain anda karena bisa menjadi sangat menguntungkan. Misalnya BATAGAMA hasil lab bahan bangunan UGM yang merupakan beton bata tanpa pasir.

4. Material

Pilihlah material lokal yang mudah diperoleh di sekitar lokasi tempat anda akan membangun rumah impian anda. Memilih material lokal akan menguntungkan dari segi transportasi atau pengangkutan material. Bisa jadi bila anda membeli dengan jumlah yang cukup banyak, si penjual akan memberikan potongan harga atau bersedia mengantar material pesanan tersebut ke lokasi pengerjaan sehingga akan menghemat biaya transportasi material anda. Namun dalam memilih material lokal, ada baiknya bertanya tentang segala spesifikasi. Cara lainnya adalah memanfaatkan diskon material yang biasanya ada di toko-toko bahan bangunan. Namun apabila barang diskon (misalnya ubin) yang kita mau ternyata tidak mencukupi kebutuhan kita, cobalah berkreasi dengan memilih bahan sejenis walau berbeda motif atau ukuran

5. Tenaga kerja

Gunakan tenaga kerja yang terampil. Walaupun mungkin lebih mahal, tapi itu akan menjamin kelancaran pelaksanaan proyek agar sesuai tepat waktu dan selesai pada waktunya.

6. Menunda pekerjaan finishing atau mengerjakannya secara bertahap

7. Menerapkan konsep rumah tumbuh. Rumah tumbuh adalah rumah yang bisa dikembangkan lagi ke depannya apabila dana dan sumber daya lainnya telah mencukupi. Konsep rumah tumbuh sendiri terbagi 2, yakni rumah tumbuh vertikal dan rumah tumbuh horisontal. Apabila Anda memilih menghemat biaya saat ini dengan memilih konsep rumah tumbuh vertikal, maka yang perlu mendapat perhatian khusus adalah perencanaan dan perancangan kekuatan pondasi dan struktur vertikal bangunan. Sebaliknya bila Anda memilih membangun dengan konsep rumah tumbuh horisontal, maka luas bangunan dan luas tanah harus menjadi perhatian

Meskipun demikian, membangun rumah berbiaya rendah sama saja dengan membangun rumah seperti biasanya. Hanya saja penekanan efektifitas, efisiensi dan kreatifitas menjadi hal utama dalam perencanaan, perancangan dan penganggaran dalam konsep rumah berbiaya rendah.

Leave a comment