The Peak – Gedung Apartemen Kembar Tertinggi di Dunia

 

The Peak berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta dan telah menjadi ikon kota Jakarta sebagai gedung tertinggi di Indonesia. The Peak sendiri didesain oleh DP Architects dari Singapura dan pembangunannya selesai dalam kurun waktu 5 tahun (2003-2007). Untuk konsultan strukturnya, bangunan milik Agung Podomoro Group ini menggandeng Davy Sukamta & Partner. Di bagian atasnya terdapat ruang observasi yang khusus diperuntukkan bagi para penghuni apartemen ini.

Berdiri setinggi 265 m (termasuk antena), The Peak memiliki empat menara, 2 menara kembar dengan masing-masing setinggi 35 lantai dan 55 lantai. Apartemen ini menggunakan struktur beton bertulang yang sengaja didesain dengan mempertimbangkan gravitasi, beban gempa dan angin, serta efek-efek lingkungan lainnya. Secara struktural, gedung dengan 55 lantai merupakan struktur yang ramping, oleh karena itu diperlukan solusi inovatif untuk menjamin kestabilan bangunan. Dengan rasio kelangsingan 1:8, kekakuan bangunan menjadi faktor utama dalam desain.

Menara The Peak ini sendiri telah didesain untuk menghadapi beban gempa kala ulang 500 tahunan berdasarkan SNI 03-1726-2002 dan beban angin 100 tahunan. Fasilitas dari the Boundary Layer Wind Tunnel Laboratory Canada telah melakukan uji coba perilaku bangunan terhadap angin kuat dan terbukti bahwa gedung ini merespon dengan baik. Percepatan pada lantai teratas dengan beban angin 10 tahunan sebesar 9.6 mg, jauh dibawah kriteria maksimal internasional 15 mg, untuk memastikan kenyamanan penghuni.

Dengan keunikan dan fasilitas yang lengkap, The Peak telah mencatatkan diri menjadi salah satu dari 50 Apartemen Terbaik di Dunia versi Images Publishing Australia.

Untuk lebih lengkapnya, silakan mengunjungi situs di bawah ini:

http://www.thepeak-sudirman.com/

http://en.wikipedia.org/wiki/The_Peak_Twin_Towers

 

 

Palms Dubai – Keajaiban Dunia Teknik

Salah satu pekerjaan teknik sipil yang paling mencengangkan di dunia terletak di salah satu kota di jazirah Arab. Dubai sekali lagi memulai suatu usaha untuk mendefinisikan kembali arti keajaiban dalam dunia teknik sipil. Tiga pulau buatan yang membentuk Palm (terdiri dari Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali, dan Palm Deira) yang merupakan pulau buatan terbesar di dunia. Lebih dari 1 milyar meter kubik pasir dan batu yang dikeruk untuk kemudian digunakan dalam pembangunan masing-masing pulau tersebut. Proyek reklamasi Palm Jebel Ali meliputi pembentukan semenanjung sepanjang 4 km, yang dilindungi oleh sebuah pemecah gelombang selebar 200 m dan panjang 17 km yang dibangun mengelilingi pulau buatan tersebut.

Sebanyak 135.000.000 m³ batu, pasir dan batu kapur yang digunakan untuk reklamasi (sebagian berasal dari pekerjaan pengerukan Jebel Ali Entrance Channel).

Berikut adalah beberapa foto dari Pulau Buatan manusia tersebut: —

***

Source: http://www.engineeringcivil.com/palms-dubai-new-engineering-wonder.html

Jembatan Pelengkung Terbesar di Dunia

Jembatan ini akan sepanjang satu mil jauhnya dan setinggi 670 kaki.

Jembatan ini akan memiliki 12 jalur kendaraan.

Jembatan ini akan menghabiskan $ 817 juta dollar.

Desain jembatan ini sudah disetujui oleh Sheik Mohammed.

Jembatan ini akan dilintasi lebih dari 2000 kendaraan per jam dalam masing-masing arahnya.

Jembatan ini direncanakan akan rampung pada tahun 2012. Semua fakta dan gambar yang ada disini disediakan oleh Fxfowle, perusahaan jasa arsitektur di New York.

****

Kata orang : Ada uang ada barang.

Tampaknya memang begitulah yang terjadi di Dubai. Luar biasa!!

 

Gedung-Gedung Tertinggi Di Dunia

Berikut adalah daftar gedung tertinggi di dunia.
Sumber: http://architecture.about.com/library/bltall.htm
Building & Location Year Stories Height Chief
M. Ft.

Architect

Burj Dubai , 2009? 162 818 2,684 Skidmore, Owings & Merrill
Dubai, UAE
(under construction)
Lotte World II 2012? 107 512 1,680 Stephan Huh, Parker Design International
Busan S. Korea
(proposed)
Taipei 101 Tower 2004 101 509 1,670 C.Y. Lee & Partner
Taipei, Taiwan
Shanghai World Financial Center, China 2008 101 492 1,614 Kohn Pedersen Fox
International Commerce Centre (ICC), Hong Kong, China (under construction) 2010 118 484 1,587.90 Kohn Pedersen Fox
Xujiahui Tower, Shanghai, China 2010 92 460 1,509 John Portman & Associates
(proposed)
Petronas Towers 1 & 2, Kuala Lumpur, Malaysia 1998 88 452 1,483 Cesar Pelli
The Gateway III, Hong Kong, China ? ? 450 1,476 Wong & Ouyang
(proposed)
Willis Tower (formerly Sears Tower), Chicago 1974 110 442 1,450 Bruce Graham (SOM)
Jin Mao Building, Shanghai 1999 88 421 1,381 Skidmore, Owings & Merrill
Dalian International Trade Center, Dalian China (on hold) ? 78 420 1,378 Dalian Architectural Design & Research Institute
Freedom Tower at the World Trade Center 2011 82 417 1,368 Skidmore, Owings & Merrill
New York (1,776
(under construction) with
spire)
World Trade Center, New York 1973 110 417 1,368 Minoru Yamaski
Destroyed by terrorists 9/11/01
Two International Finance Centre (IFC), Hong Kong 2003 88 414 1,362 Cesar Pelli
CITIC Plaza, China International Trust, Guanzhou 1997 80 391 1,283 DLN Architects
North Bund Tower, Shanghai, China (proposed) 2009 72 388 1,273 John Portman & Associates
Shun Hing Square, Shenzhen, China 1996 69 384 1,260 K.Y. Cheung Design Assc.
Empire State Building, New York 1931 102 381 1,250 Shreve, Lamb and Harmon
Central Plaza, Hong Kong 1992 78 374 1,227 Ng Chun Man
Bank of China Tower, Hong Kong 1989 70 369 1,209 Ieoh Ming Pei
Bank of America Tower, New York City USA (under construction) 2009 54 366 1,200 Cook Fox
Millenium Tower Frankfurt Germany 2011? 91 365 1,198 Albert Speer & Partner GmbH
(proposed)
Emirates Tower One, Dubai 1999 54 355 1,165 Norr Group Consultants Int. Ltd., Hazel W.S. Wo
T & C Tower (Tuntex Sky Tower), Kaoshiung, Taiwan 1997 85 348 1,140 C.Y. Lee & Partners and Hellmuth, Obata & Kassabaum
Aon Centre, Chicago 1973 80 346 1,136
The Center, Hong Kong 1998 79 346 1,135 Ng Chun Man
John Hancock Center, Chicago 1969 100 344 1,127 Bruce Graham, SOM
Abbco Rotana Hotel (Rose Tower) Dubai, UAE (unfinished) ? 72 333 1,093 Khatib & Alami
Shimao International Plaza, Shanghai, China 2005 60 333 1,093 East China Architecture and Design Institute
Wuhan International Securities Building, Wuhan 2005 68 331 1,087
Ryugyong Hotel, Pyongyang, N. Korea 1995 105 330 1,083
Q1 Tower, Gold Coast, Australia 2005 78 323 1,058 Sunland Group Ltd., The Buchan Group
Burj al Arab Hotel, Dubai 1998 60 321 1,053
Chrysler Building, New York 1930 77 319 1,046 William Van Alen
Bank of America, Atlanta 1993 55 312 1,023
U.S. Bank Tower, Los Angeles 1990 75 310 1,018
Menara Telekom Headquarters, Kuala Lumpur 1999 55 310 1,017
Emerates Tower Two, Dubai 1999 56 309 1,114 Norr Group Consultants Int. Ltd., Hazel W.S. Wo
AT&T Corporate Center, Chicago 1989 60 307 1,007
JP Morgan Chase Tower, Houston 1982 75 305 1,000
Baiyoke Tower II, Bangkok 1997 85 304 997
Two Prudential Plaza, Chicago 1990 64 303 995
Kingdom Centre, Riyadh 2002 41 302 992
Ryugyong Hotel, Pyongyang, N. Korea 1995 105 300 984
First Canadian Place, Toronto 1975 72 298 978
Eureka Tower, 2006 91 297 975 Fender Katsalidis
Melbourne, Australia Architects
Wells Fargo Plaza, 1983 71 296 972
Houston
Landmark Tower, Yokohama, Japan 1993 70 296 971
311 South Wacker Drive, Chicago 1990 65 293 961
SEG Plaza, Shenzhen 2000 71 292 957
American International Building (AIG), New York 1932 66 290 952 Clinton and Russell, Holton & George
Key Tower, Cleveland 1991 57 289 947 Cesar Pelli
Plaza 66, Shanghai 2001 66 288 945
One Liberty Place, Philadelphia 1987 61 288 945
Bank of America Center, Seattle 1985 76 285 937
Sunjoy Tomorrow Square, Shanghai 2003 55 285 934
Cheung Kong Center, Hong Kong 1999 63 283 929
Chongqing World Trade Center, Chongqing 2005 60 283 929
The Trump Building, New York 1930 72 283 927
Bank of America Plaza, Dallas 1985 72 281 921
Overseas Union Bank Centre, Singapore 1986 66 280 919
United Overseas Bank Plaza, 1992 66 280 919
Singapore
Republic Plaza, Singapore 1995 66 280 919
Citicorp Center, New York 1977 59 279 915
Hong Kong New World Tower, Shanghai 2002 61 278 913
Scotia Plaza, Toronto 1989 68 275 902
Williams Tower, Houston 1983 64 275 901
Renaissance Tower, Dallas 1975 56 270 886
Dapeng International Plaza, Guangzhou 2004 56 269 883
21st Century Tower, Dubai 2003 55 269 883
900 North Michigan Ave., Chicago 1989 66 265 871
Bank of America Corporate Center, Charlotte 1992 60 265 871
SunTrust Plaza, Atlanta 1992 60 265 871
Triumph Palace, Moscow 2004 61 264 866
Shenzhen Special Zone Daily Tower, Shenzhen 1998 42 264 866
Tower Palace Three, Tower G, Seoul 2004 73 264 865
Trump World Tower, New York 2001 72 262 861
Grand Gateway: Office Tower One, Shanghai, China 2005 55 262 859
Water Tower Place, Chicago 1976 74 262 859
Aon Center, Los Angeles 1974 62 262 858
BCE Place-Canada Trust Tower, Toronto 1990 51 261 856
Transamerica Corporate Headquarters, San Francisco 1972 48 260 853
Commerzbank Tower, Frankfurt 1997 56 259 850
G.E. Building, New York 1933 70 259 850
Bank One Plaza, Chicago 1969 60 259 850
Two Liberty Place, Philadelphia 1990 58 258 848
Philippine Bank of Communications, Makati 2000 55 258 848
Park Tower, Chicago 2000 67 257 844
Messeturm, Frankfurt 1990 63 257 843
Sorrento 1, Hong Kong 2003 75 256 841
U.S. Steel Tower, Pittsburgh 1970 64 256 841
Mok-dong Hyperion Tower A, Seoul 2003 69 256 840
Rinku Gate Tower, Osaka 1996 56 256 840
The Harbourside, Hong Kong 2003 74 255 837
Langham Place Office Tower, Hong Kong 2004 59 255 837
Capital Tower, Singapore 2000 52 254 833
Highcliff, Hong Kong 2003 73 253 831
World Trade Center, Osaka 1995 55 252 827
Bank of Shanghai Headquarters, Shanghai 2005 46 252 827
Jiali Plaza, Wuhan 1997 61 251 824
Rialto Towers, Melbourne 1986 63 251 824 Gerard de Preu / Perrott Lyon Mathieson
One Atlantic Center, Atlanta 1988 50 250 820
Chelsea Tower, Dubai 2005 49 250 820
Wisma 46,Jakarta 1995 46 250 820
Korea Life Insurance Company, Seoul 1985 60 249 817
CitySpire, New York 1989 75 248 814
One Chase Manhattan Plaza, New York 1961 60 248 813
State Tower, Bangkok 2001 68 247 811
Bank One Tower, Indianapolis 1989 48 247 811
Condé Nast Building, New York 1999 48 247 809
MetLife, New York 1963 59 246 808
Bloomberg Tower, New York 2004 55 246 806
JR Central Towers, Nagoya 2000 51 245 804
Shin Kong Life Tower, Taipei, Taiwan 1993 51 244 801
Malayan Bank, Kuala Lumpur, Malaysia 1988 50 244 799
Tokyo City Hall, Tokyo 1991 48 243 797
Woolworth Building, New York 1913 57 241 792 Cass Gilbert
Mellon Bank Center, Philadelphia 1991 54 241 792
John Hancock Tower, Boston 1976 60 240 788 I. M. Pei
Deutsche Bank Place: 126 Phillip Street, Sydney, Australia 2005 39 240 787
Bank One Center, Dallas 1987 60 240 787
Commerce Court West, Toronto 1973 57 239 784
Moscow State University, Moscow 1953 26 239 784
Vista Tower (formerly Empire Tower), Kuala Lumpur, Malaysia 1994 62 238 781
NationsBank Center, Houston 1984 56 238 780
Roppongi Hills Mori Tower, Tokyo, Japan 2003 54 238
Bank of America Center, San Francisco 1969 52 237 779
Worldwide Plaza, New York 1989 47 237 778
One Canada Square, London 1991 50 237 777
IDS Center, Minneapolis 1973 52 236 775
U.S. Bank Place, Minneapolis 1992 58 236 774
Norwest Center, Minneapolis 1988 57 235 773
Treasury Building, Singapore 1986 52 235 770
One Ninety One Peachtree 1991 50 235 770
Tower, Atlanta
Opera City Tower, Tokyo 1997 54 234 768
Shinjuku Park Tower, Tokyo 1994 52 233 764
Heritage Plaza, Houston 1987 52 232 762
Suzhou Xindi Center, Suzhou, China 2005 54 232 761
Kompleks Tun Abdul Razak 1985 65 232 760
Building, Penang, Malaysia
The Arch, Hong Kong, China 2005 65 231 758
Palace of Culture and Science, Warsaw 1955 42 231 758
Carnegie Hall Tower, New York 1991 60 231 757
Three First National Plaza, Chicago 1981 57 230 753
Equitable Tower, New York 1986 51 229 752
MLC Centre, Sydney 1978 65 229 751
One Penn Plaza, New York 1972 57 229 750
1251 Avenue of the Americas, New York 1972 54 229 750
Prudential Center, Boston 1964 52 229 750
Two California Plaza, Los Angeles 1992 52 229 750
Gas Company Tower, Los Angeles 1991 54 228 749
Two Pacific Place/Shangri-La 1991 56 228 748
Hotel, Hong Kong
1100 Louisiana Building, Houston 1980 55 228 748
Korea World Trade Center, Seoul 1988 54 228 748
Governor Phillip Tower, Sydney 1993 64 227 745

download: tallest building

CABANG-CABANG ILMU TEKNIK SIPIL

CIMG7575

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, teknik sipil merupakan bidang keteknikan yang sangat luas sehingga bisa disebut sebagai ibu dari segala ilmu teknik. Tampaknya itu karena teknik sipil merupakan bagian dari ilmu yang membangun peradaban manusia sehingga perkembangannya akan seiring dengan perkembangan jaman dan ilmu pengetahuan lain yang ada. Seseorang tidak dapat hanya menguasai satu cabang dari teknik sipil tanpa pengetahuan dasar yang memadai mengenai cabang-cabang ilmu lainnya karena hampir di semua cabang ilmu teknik sipil saling berkaitan satu sama lain seperti mekanika tanah dengan fondasi, fondasi dengan struktur, struktur dengan arsitektur, struktur dengan manajemen konstruksi, dll. Demikian pula teknik jembatan akan berkaitan dengan manajemen lalu lintas dan kekuatan struktur bangunan, teknik rekayasa transportasi akan berkaitan dengan teknik survey/pemetaan dan manajemen lalu lintas, geoteknik dengan fondasi, dan lain sebagainya.

Berikut adalah beberapa cabang dari ilmu teknik sipil yang masing-masing memiliki pendalaman materi tersendiri:

* Bridge Engineering (Jembatan)

* Construction engineering (Struktur)

* Environmental engineering (Lingkungan)

* Fire protection engineering (Proteksi Kebakaran)

* Geotechnical engineering (Geoteknik)

* General engineering (Teknik Sipil Umum)

* Hydraulic engineering (Hidraulika)

* Materials science (Ilmu Bahan)

* Piles Engineering (Struktur)

* Structural engineering (Struktur)

* Surveying (Pemetaan)

* Timber Engineering (Struktur)

* Transportation engineering (Tranportasi)

* Water resources engineering (Hidro)

* Construction Management (Manajemen)

* Airport Engineering (Bandara)

* Irrigation Engineering (Irigasi)

* Shore and Off-shore Engineering (Pantai dan Lepas Pantai)

* Disaster Management (Manajemen)

APA ITU MIX DESIGN? (BAGIAN 2)

Persyaratan Perancangan Campuran Beton

Persyaratan dasar dalam memilih dan menentukan jumlah bahan campuran adalah:

a)      Kuat tekan minimum yang didapat dari pertimbangan structural

b)     Kemudahan pengerjaan yang dibutuhkan untuk pemadatan sesuai dengan peralatan pemadatan yang tersedia

c)      Faktor air-semen (fas) maksimum dan/atau kandungan semen maksimum untuk memberikan ketahanan yang cukup sesuai dengan kondisi-kondisi lokasi pengerjaan

d)     Kandungan semen maksimum untuk menghindari penyusutan, keretakan akibat siklus temperature dalam massa beton

 

Macam-macam tipe Mix Design

1. Nominal Mixes

Artinya adalah rasio campuran semen-agregat yang telah ditetapkan sebelumnya yang sesuai dengan speksifikasi beton. Tipe ini menawarkan kemudahan campuran (karena perbandingannya sudah ditetapkan sebelumnya sehingga tidak memerlukan analisis campuran) dan hanya berlaku pada kondisi-kondisi normal saja.

2. Standard mixes

Campuran nominal dari rasio semen-agregat yang telah ditetapkan (seperti yang diatas) akan memberikan hasil kekuatan yang sangat beragam dan bisa jadi memberikan hasil campuran yang terlalu sedikit atau terlalu banyak. Untuk alasan inilah kuat tekan minimum telah dijabarkan dalam banyak spesifikasi. Campuran dengan mempertimbangkan banyak spesifikasi teknis inilah yang disebut Standard Mixes.

IS 456-2000 telah memberikan campuran beton yang dituangkan dalam tingkatan angka seperti M10, M15, M20, M25, M30, M35 dan M40. Huruf M berarti Mix (campuran) dan angka mengacu pada kuat tekan beton pada hari ke 28 dalam N/mm2.

3. Designed Mixes

Dalam campuran tipe ini, desainer menentukan kinerja beton dan produsen beton menentukan proporsi campuran beton. Ini merupakan pendekatan yang paling rasional dalam memilih dan menentukan jumlah campuran beton tanpa meninggalkan karakteristik uniknya. Pendekatan ini memberikan hasil produksi beton yang sangat ekonomis.

 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Campuran Beton

Beragam faktor yang mempengaruhi perancangan campuran adalah:

1. Kuat Tekan

Ini adalah salah satu dari karakteristik beton yang paling penting dan mempengaruhi unsur-unsur beton lainnya. Kuat tekan rerata pada umur beton tertentu, biasanya 28 hari, menunjukkan nilai rasio air-semen dari campuran. Faktor lain yang mempengaruhi kekuatan beton adalah tingkat pemadatan.

2. Workability

Tingkat kemudahan pengerjaan bergantung pada tiga faktor, yaitu ukuran beton yang direncanakan, jumlah penulangan, dan metode pemadatan yang akan digunakan. Untuk ukuran yang sempit dan sulit dengan banyak sudut atau bagian-bagian yang sulit terjangkau, beton harus memiliki tingkat kemudahan pengerjaan yang tinggi sehingga pemadatan penuh dapat dicapai dengan usaha-usaha tertentu (seperti menggunakan bantuan alat vibrator dsb). Ini juga berlaku untuk jumlah tulangan dan peralatan pemadatan yang tersedia di lapangan.

3. Durability

Ketahanan beton yang dimaksud adalah ketahanan beton terhadap kondisi lingkungan agresifnya. Beton dengan kuat tekan tinggi biasanya lebih tahan lama dibandingkan dengan beton yang berkekuatan rendah. Pada situasi dimana kekuatan beton yang tinggi tidak terlalu diperlukan tetapi kondisi lingkungan yang mengharuskan beton memiliki ketahanan tinggi, maka persyaratan ketahanan akan menentukan rasio air-semen yang akan digunakan.

4. Ukuran Nominal Maksimum Agregat

Secara umum, semakin besar ukuran agregat, semakin sedikit semen yang dibutuhkan untuk rasio air-semen tertentu, karena tingkat kemudahan pengerjaan beton akan meningkat sebanding dengan semakin besarnya ukuran agregat. Akan tetapi, kuat tekan cenderung meningkat apabila ukuran agregat semakin kecil.

5. Grading and tipe of agregat

Kekasaran agregat turut mempengaruhi proporsi campuran. Semakin kasar agregat, semakin kuat ikatan antara agregat dengan semen. Tipe agregat juga mempengaruhi rasio agregat-semen. Satu hal yang penting dalam pencampuran beton adalah keseragaman ukuran agregat yang digunakan.

6. Quality Control

Kontrol terhadap kualitas dapat diperkirakan berdasarkan beberapa variasi hasil tes campuran beton. Variasi kekuatan beton disebabkan oleh variasi bahan campuran yang digunakan, kurangnya control dalam proses pengadukan, pencampuran, penuangan, pengeringan dan pengetesan.